Generasi Millenial adalah generasi yang tumbuh dan berkembang dengan teknologi yang semakin hari semakin maju. Tidak mengherankan bahwa generasi ini menyukai hal-hal yang praktis dan tidak mau keluar dari zona nyamanya. Generasi ini cepat menerima dan mengadopsi informasi. Bahaya budaya barat yang tidak sesuai dengan kaidah Islam juga bisa mempengaruhi generasi milienial, jika mereka tidak punya pedoman untuk memfilter pengaruh buruk yang ada.
Pada tanggal 06 Desember 2018, Hima Psikologi Islam IAIN Surakarta telah mengelar acara Building Spiritual Character (BSC) yang ketiga, bertempat di Gd. Purbawijaya, Purbayan, Sukoharjo.
Building Spiritual Character (BSC) merupakan salah satu kegiatan Psikologi Islam yang bergerak dalam bidang pembentukan spiritual dan karakter mahasiswa Psikologi Islam. Kegiatan ini bersifat wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Psikologi Islam. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk karakter akhlakul karimah dalam jiwa mahasiswa Psikologi Islam, memperdalam ilmu agama, menambah wawasan, memperkuat karakter kebangsaan dan memperat tali silaturahmi.
Pada Building Spiritual Character (BSC) ketiga mengangkat tema yang patut di cermati oleh generasi millenial yaitu,”Berinteraksi dengan Al-Qur’an Melindungi Mental Generasi Millenial. Bapak Ery Prasetya, S.H,M.Psi selaku pemateri memaparkan pentingnya selalu melibatkan Allah dalam segala perkara, sebab diera sekarang banyak pemuda yang terperdaya oleh kenikmatan dunia.
Bapak Ery Prasetya, S.H., M.Psi adalah seorang trainer, motivator nasional dan owner Rumah Pintar. Beliau juga aktif dalam bidang kepenulisan, tiga buku best seller yang sudah ditulis yaitu your are Aleader, Live is Beatiful, Seni Mendidik Anak. Pada Building Spiritual Character yang ketiga ini bisa diharpkan menjadi pedoman untuk generasi sekarang yaitu generasi millenial agar tidak cepat mengikuti arus yang ada, harus ada pemilahan agar tidak terjerumus ke dalam budaya yang dapat merusak akidah.
Kegiatan BSC#3 ini selain mengusung tema tentang urgensi generasi milenial terhadap spiritual, juga memperingati Hari Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan yang diperingati mulai tanggal 25 November – 10 Desember (Puncah hari Hak Asasi Manusia). Panitia menyediakan photo booth dengan ungkapan kampanye dalam bentuk tulisan.
