Elsa Isnaini, 191121019 Peran Penyuluh Agama dalam Pembinaan Keluarga Sakinah diTinjau dari Filsafat Eksistensialisme (Studi Kasus di Kantor Urusan Agama Kecamatan Bendosari, Sukoharjo) Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta, Tahun 2023.
Penyuluh agama menjadi salah satu profil lulusan program studi Aqidah dan Filsafat Islam. Penelitian ini mengkaji tentang kesadaran dan kontribusi dari penyuluh agama dalam membentuk keluarga sakinah. Keberadaan penyuluh agama perlu ditinjau dengan filsafat eksistensialisme untuk mengetahui perannya secara mendalam. Demikian penelitian ini merumuskan penelitian (1) bagaimana peran penyuluh agama dalam membentuk keluarga sakinah di Kantor Urusan Agama Kecamatan Bendosari? (2) bagaimana peran penyuluh agama Kantor Urusan Agama Kecamatan Bendosari ditinjau dari filsafat eksistensialisme? Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peran penyuluh agama dalam membentuk keluarga sakinah di Kantor Urusan Agama Kecamatan Bendosari. (2) mengetahui peran penyuluh agama Kantor Urusan Agama Kecamatan Bendosari ditinjau dari filsafat eksistensialisme.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data penelitian diperoleh penulis dari wawancara, observasi dan dokumentasi mengenai peran penyuluh agama dalam pembinaan keluarga sakinah ditinjau di kantor urusan agama kecamatan Bendosari, Sukoharjo. Sementara untuk menganalisis menggunakan metode deskriptif dan interpretasi.
Hasil penelitian ini adalah (1) penyuluh agama merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja dibawah naungan Kementerian Agama yang bertugas melaksanakan kegiatan bimbingan penyuluhan dan pembangunan melalui bahasa. Peran penyuluh agama dalam mewujudkan keluarga sakinah sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Penyuluh agama mengadakan pelayanan konsultasi dengan memberikan motivasi kepada keluarga yang membutuhkan pelayanan konsultasi, adapun juga dengan mengadakan sosialisasi di berbagai pertemuan seperti di pertemuan rt maupun di majlis taklim. (2) penyuluh agama sebagai perwujudan diri dapat diihat dari cara berada penyuluh agama dengan menggunakan identitas seperti seragam asn, mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat, membuat channel media sosial untuk menyebarkan ajaran agama agar bisa dijangkau oleh semua kalangan, aktif bersosialisasi dengan tujuan menyambung silaturahmi, dan penyuluh agama mempunyai tanggung jawab membuat laporan bulanan yang diserahkan kepada kepala kantor urusan agama. Peran penyuluh agama sangat dibutuhkan dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan aman dan damai.
Kata Kunci: Penyuluh agama, Teori Peran, Keluarga Sakinah, Eksistensialisme