No image available for this title

CENTHINI JILID V



Mas Cebolang beserta pengikutnya berada di Kabupaten Wirasaba. Mas Cebolang menunjukkan beraneka macam sulap yang membuat penonton kagum. Di kabupaten itu, Mas Cebolang berbuat tidak senonoh wanita-wanita di sana. Sang Adipati marah, dan memerintahkan untuk menangkap Mas Cebolang. Belum sempat ditangkap, Mas Cebolang melarikan diri, berniat untuk pulang dan bertobat kepada ayahnya.

Mas Cebolang kemudian mendaki Gunung Semeru. Setelah itu, ia diminta pulang karena diberitahu ayahnya telah mengangkat anak putra-putri, Jayengsari dan Rancangkapti. Mas Cebolang kemudian dinikahkan dengan Rancangkapti. Mengira akan ditangkap utusan Pengeran Pekik, ketiganya lantas kabur. Mereka kemudian menetap di Dusun Wanataka dan berganti nama.

Putra sulung Sunan Giri, Jayengresmi, mengubah nama menjadi Seh Amongraga dan pergi mencari adik-adiknya, Jayengsari dan Rancangkapti, dengan diiringi 2 pengikutnya, Jamal dan Jamil. Seh Amongraga sampai di Wanamarta. Di sana ia bertemu dengan Niken Tambangraras. Seh Amongraga akhirnya dinikahkan dengan Niken Tambangraras.


Ketersediaan

B002610.1181.16 PAK c Jil.5-c.1PERPUSTAKAAN FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAHTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
181.16 PAK c Jil.5-
Penerbit UGM Press : Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
21 cm; 181 hal.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
979-420-571-0
Klasifikasi
181.16
Tipe Isi
Text
Tipe Media
Text
Tipe Pembawa
Visual
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this