Bg

Berita - FUD -

Dekan FUD: Orang yang Tidak Berubah Akan Ditinggalkan Sejarah

29 November 2019
“Saat ini kita berada di era disrupsi. Dunia bergerak cepat. Perubahan-perubahan besar terjadi. Mahasiswa KPI mesti dan bersiap dan merespons perubahan ini. ”
Pernyataan tersebut disampaikan dekan FUD, Dr. Islah, pada acara Sarasehan Konsentrasi dan Diskusi Angkatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KPI angkatan 2018 di aula lantai 4 FAB Kamis, 28 November 2019.
Dekan FUD memberikan sambutan pada acara yang diinisiasi mahasiswa KPI angkatan 2018 tersebut. Mahasiswa angkatan 2018 akan menentukan konsentrasi (jurnalistik, broadcast, public relations) pada akhir semester nanti, sehingga mereka merasa perlu mengadakan sarasehan dan diskusi. Acara tersebut menghadirkan tiga narasumber, yakni Fathan M. Si (dosen KPI), Rhesa Zuhriya B.P M. Ikom (dosen KPI) dan Muhammad Shodiq (Simpang Lima TV, Semarang).
Pada kesempatan itu dekan FUD juga menyampaikan di tengah era disrupsi mahasiswa KPI mesti berpikir “tidak normal”. Menurutnya, orang-orang besar selalu berpikir dengan cara tidak normal. Memikirkan yang tidak dipikirkan orang lain, berpikir out of the box.
Selain itu, mahasiswa KPI harus sudah bisa memikirkan lima tahun ke depan jadi apa. Dimulai dari menentukan akan mengambil konsentrasi apa. Dekan meminta mahasiswa mempertimbangkan baik-baik sebelum memilih konsentrasi.
Tidak hanya kepada mahasiswa, dekan FUD juga berpesan agar dosen-dosen tidak hanya mentransfer pengetahuan, tapi juga memberi inspirasi. Sudah banyak yang hanya membagi pengetahuan, tapi masih sedikit yang menginspirasi.
Dosen dan mahasiswa sudah seharusnya juga karib dengan teknologi, harus mampu menyesuaikan diri dengan laju zaman, lebih-lebih di tengah era yang penuh ketidakpastian ini. Kemampuan beradaptasi menjadi sangat penting. “Orang yang tidak berubah akan ditinggal sejarah,” ujarnya.
Terakhir dekan mengingatkan mahasiswa bahwa yang tidak dapat dihentikan adalah waktu. “Kita tidak bisa membunuh waktu, waktu terus berjalan. Maka segera ambil keputusan, bergerak, dan buatlah sejarahmu sendiri,” pesan dekan FUD yang disambut riuh tepuk tangan mahasiswa. (AZZ