Bg

Berita - FUD -

Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Adakan Manajemen Laboratorium dengan tema Mengenal Al Quran Braille

1 Maret 2023

Sukoharjo (28/2). Sebanyak 102 mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) UIN Raden Mas Said Surakarta antusias mengikuti acara Workshop Manajemen Laboratorium dengan tema Mengenal Al Quran Braille. Acara yang digelar di Gedung P2B Selasa, 28/2/2023 ini menghadirkan narasumber Siti Mahmudah dan Annifatur Rasyidah dari YKAB Surakarta.
Wakil Dekan II Zaenal Muttaqin dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini adalah sebagai jembatan dalam mengenal Al Quran Braille, mahasiswa diajak meraba huruf demi huruf dalam lembaran mushaf Al Quran Braille. “Sungguh beruntung para mahasiswa bisa mendapatkan ilmu mengenal Al Quran Braille, karena membaca Braille mengandalkan jari jemari, bisa bertanya sekaligus praktek dari narasumber yang berkompeten,” kata Zaenal.
Kepala Laboratorium FUD Agus Sriyanto mengungkapkan kegiatan ini untuk mengapresiasi keingintahuan dan semangat para mahasiswa dalam mengenal dan belajar Al Quran Braille. “Ini dapat menjadi tambahan ilmu bagi mereka dan agar mereka juga tahu bagaimana metode dan teknik baca tulis Al Quran Braille”, ungkap Agus
Salah satu Narasumber, Siti Mahmudah dari SLBA YKAB mengatakan normalnya butuh minimal satu minggu untuk bisa membaca Al Quran Braille. “Bisa memungkinkan untuk belajar secara bertahap mulai dari huruf Hijaiyah, tanda baca hingga membuat kalimat sederhana, tetapi tetap harus punya modal mengenal konstruksi titik-titik huruf braille dalam Al Quran, saya sendiri sudah belajar Al Quran Braille sejak 46 tahun lalu saat menjadi siswa MTs di Yogyakarta,” kata Mahmudah yang juga penyandang tunanetra.
Sedang Annifatur menyatakan cepat lambatnya membaca Al Qulran tergantung dari kemampuan jemari. “Cepat atau lambatnya seorang bisa membaca Al Quran Braille, tergantung dari kemampuan jari jemari seseorang dalam mendeteksi konstruksi titik-titik braille,” ungkapnya.
Para peserta sangat antusias ingin mengetahui dan belajar huruf Braille. Ada yang belajar menghafalkan titik-titik huruf braille mulai dari A-Z dan tanda baca dalam bentuk Braille,ada yang mempraktekan menulis dalam petak Braille, dan ada juga yang mencoba menulis langsung di reglet. Suasana dalam ruang pelatihan, terasa begitu riuh oleh gelak tawa para peserta, yang tampak begitu antusias mengikuti arahan dari narasumber
Salah satu peserta Intan Setya mahasiswa prodi AFI mengatakan, sangat senang belajar mengetahui huruf Braille. “Ini pertama kalinya saya mengetahui huruf-huruf abjad dan tanda baca dalam bentuk Braille. Ternyata sulit juga untuk menghafal titik-titik huruf braille tiap hurufnya, dibutuhkan daya ingat yang kuat agar dapat menulis huruf Braille,” ujar Intan.
“Saya berharap pelatihan ini sampai lanjut, sampai peserta bisa baca, dan tulis huruf Qur’an Braille,” tambahnya.
Acara di tutup dengan tanya jawab pengalaman hidup Mahmudah sehari hari sebagai penyandang tuna netra.

(Agus Sriyanto, Kalab. FUD UIN Raden Mas Said Surakarta)