Bg

Berita - FUD -

Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam UIN Raden Mas Said Surakarta gelar Tilik Online

18 Agustus 2022

Sukoharjo, Dalam rangka memanfaatkan digitalisasi, HMPS BKI UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar Tilik Online dengan tema “Membangun Relasi, Mempererat Silaturahmi demi mempersiapkan konselor yang berinovasi” yang diadakan melalui vitual Zoom Metting, Senin (15/8).

Tilik online ini dihadiri dari pengurus HMPS BKI UIN Raden Mas Said Surakarta, HMJ BKI UIN DK Palu, HMP BPI UIN STS JAMBI. Alfin Miftahul selaku Koordinator Prodi BKI mengatakan “Besar harapan acara ini itu tidak hanya formalitas tapi juga punya output dalam perkembangan keilmuan bimbingan dan konseling Islam khusus di kegiatan antara program antara mahasiswa BKI BKI UIN DK Palu, HMP BPI UIN STS Jambi.

Tilik Online ini diisi oleh 3 narasumber dari masing-masing ketua HMPS BKI UIN RM. Said, HMP BPI UIN STS JAMBI dan HMJ UIN BKI  PALU.

Tilik Online membahas mengenai sedikit sejarah bagaimana terbentuknya BKI UIN Raden Mas Said Surakarta, jargon HMPS BKI, Departemen yang ada di HMPS BKI dan Progam kerja yang adaa di HMPS BKI UIN Surakarta, Papar Fika Winda, selaku pengisi pertama.

Syahrul Marda, selaku pengisi kedua membahas mmengenai berbagai macam departemen yang ada di pengurusan HMP BPI UIN STS JAMBI.

Selanjutnya dari HMJ BKI UIN DK PALU menyampaikan sedikit mengenai profil HMJ, Hmj bki didirikan tahun 2014 oleh teman teman senior angkatan 2012 bagaimana relasi jurusan bki dapat bertambah dan membuat wadah organisasi / kelompok kecil dan mengakomodir proses akreditasi.

 “Pesan moral yang dapat saya sampaikan ketika teman teman melenceng dari arah tujuan teman – teman, ingatlah bahwasanya kita adalah mahasiswa, agend of changes, agen pembawa perubahan untuk diri kita di kemudian hari”, tutur Ryan Saputra selaku ketua umum HMJ UIN BKI   PALU

Harapannya, Semoga di lain waktu kita dapat berkumpul dengan langsung dan nyaman, dan kedepan nya kita slalu menyambung tali silaturahmi dan dapat bertukar pikiran, kata yola selaku moderator.