Bg

Berita - FUD -

HMPS AFI adakan Komunitas Dianoia bertema Diskusi Peran Perempuan dalam Padangan Islam

7 Maret 2022

Sukoharjo (4/03) — HMPS AFI bersama Komunitas Dianoia kembali menggelar kegiatan diskusi. Edisi kali ini adalah menyoal perempuan, dengan tema diskusi “Membaca Ulang: Peran Perempuan dalam Islam”. Seperti biasa, diskusi dilaksanakan di Jona Coffee pada pukul 15.00 WIB, sebagai ruang guna menambah dan memperkaya wawasan intelektual mahasiswa.

 

sebagai pembicara, Nada Firdaus, mahasiswa AFI 2019, memaparkan cukup apik bagaimana peran perempuan dalam pandangan Islam. Ia membagi peran penting perempuan dalam empat hal, yakni sebagai anak, istri, ibu dan juga anggota masyarakat. Meski demikian, perempuan tidaklah identik dengan kerja-kerja yang sifatnya identik. Perempuan pada dasarnya juga punya hak dan kebebasan untuk berkarir di luar, sebagaimana perwujudan hak dari manusia seutuhnya.

 

Apa yang menjadi tujuan dari gerakan yang dilakukan oleh perempuan, tujuan pentingnya adalah soal keadilan bersama. Perempuan harus memiliki ruang dan kemerdekaan yang sama tanpa terhambat oleh budaya-budaya patriarki, konstruksi masyarakat. Pada masalah inilah yang oleh para perempuan hendak coba diubah.

Perempuan bukanlah sosok yang lemah, bukan budak yang harus tunduk penuh atas laki-laki—dalam arti didominasi. Sehingga ia tidak memiliki kebebasan. Dalam khazanah Islam, tidak ada pembedaan yang melebihkan antara laki-laki dan perempuan. Islam memandang seluruh makhluk—dalam hal ini manusia—sebagai entitas yang sama, yang membedakan hanyalah kadar ketaqwaannya. “Pun, istilah khalifah yang ada dalam Islam, juga tidak dirujukan pada laki-laki ataupun perempuan, tetapi pada manusia.” ujar Nada Firdaus.

Diskusi Jum’at itu berjalan cukup interaktif. Ditambah datangnya mahasiswa dari UNISRI menambah seru dinamika jalannya diskusi. Kekayaan sudut pandang terkait perempuan menjadi lebih lengkap. Pada akhirnya, dalam kesimpulan diskusi yang berlangsung, mengatakan bahwa belajar tentang emansipasi wanita, atau gerakan feminisme, tujuan pentingnya adalah soal kemanusiaan. Yakni, soal bagaimana manusia harus bisa memanusiakan manusia yang liyan. []