Bg

Berita - FUD -

TAMBAH KERJASAMA PESANTREN, FUD SEMAKIN TERPERCAYA.

4 Maret 2021

Senin, 15 Februari 2021 bertempat di Pondok Pesantren Al Hikmah Gatak Fakultas Ushuluddin dan Dakwah melakukan penandatangan MOU dengan PP Al Hikmah. Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Dekan FUD yaitu Dr. Islah, M.Ag sedangkan dari pimpinan PP Al Hikmah diwakili oleh KH. ….. Kegiatan ini disaksikan oleh Zaenal Muttaqin, M.A., Ph.D selaku Wakil Dekan 2, Dr. Kholilurrahman, M.Si. sebagai wakil Dekan 3, Mahabbatul Mudrikah, SE. selaku Kepala Bagian Tata Usaha FUD dan mahasantri PP Al Hikmah. Dalam kesempatan ini selain penandatangan MOU juga dilaksanakan kegiatan workshop dengan tema “Memperkuat Karakter dan Meneguhkan Identitas Mahasantri Dalam Menghadapi Disintegrasi Bangsa” dengan narasumber Dr. Sarbini, M.Ag.
Dr. Sarbini, M.Ag. dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa pada saat ini mahasiswa Islam memiliki masalah tentang karakter dan identitas. Masalah yang dihadapi mahasiswa Muslim dapat juga disebut sebagai mahasantri ada dua yaitu secara eksternal masalah karakter Muslim menjadi isu yang sangat krusial dewasa ini, bahkan seorang Muslim seringkali di labeli radikal, pembunuh, suka perang, merusak dll dalam konstelasi politk global. Disisi lain banyaknya kasus dekadensi moral yang melibatkan warga muslim. Kedua masalah internal, persoalan tentang Aqidah akibat proses pembangunan oleh negara yang bertumpu pada faham dan budaya materialisme, sehingga praktik praktek syirik gaya baru melanda sebagian kaum muslim yang mengakibat nilai nilai spritualisme agama terus merosot.
Untuk membekali mahasantri agar memiliki identitas dan dapat terhindar dari disintegrasi bangsa maka mahasantri harus memiliki karakter. Mahasantri ini sebagai penerus harus memiliki karakter yang kuat dalam menghadapi disintegrasi bangsa. Karakter mahasantri yang diharapkan sebagai generasi penerus ini adalah menjadi ulama. Mahasantri yang menjadi ulama harus memahami ilmu syariat dan ilmu hikmah sebagai bekal menjadi pemimpin umat. Karakter yang kedua mahasantri adalah cendekiawwan (intelektual) baik pengetahuan agama maupun ilmu umum. Yang ketiga dalah Ulil Abshar, ulil abshar adalah karakter mahasantri yang mampu melihat dengan menggunakan mata hati. Karakter terakhir yaitu Ulil Ilm. Sebagai penutup Dr. Sarbini, M.Ag. menyampaikan semoga mahasantri yang dimiliki oleh FUD mempunyai 4 karakter tersebut sebagai generasi penerus bangsa ini.