Bg

Berita - FUD -

Jurnal Al-A’raf Inisiasi Pelatihan Copy Editing Artikel Ilmiah

6 November 2020

Jurnal Ilmiah adalah salah satu pintu gerbang Perguruan Tinggi. Ia menjadi wajah yang dilihat oleh masyarakat akademik. Sehingga upaya peningkatan kualitas pengelolaannya harus terus ditingkatkan. Pernyataan ini disampaikan Dr. Islah, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah yang juga sebagai Editor In Chief Al-A’raf di sela acara Pelatihan Copy Editing Artikel Jurnal Ilmiah pada 5-6 November 2020 di Syariah Hotel Solo.

Dr. Islah juga mengapresiasi terselenggaranya acara ini sekaligus mengucapkan terima kasih kepada semua peserta, narasumber dan tim yang terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan ini menjadi sesuatu yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas pengelolaan jurnal. Dalam hal ini, beliau juga mendorong agar para pengelola melakukan kreatifitas-kreatifitas dalam segala hal, terlebih lagi dalam proses pengelolaan jurnal. Selain itu, melakukan komunikasi yang baik dengan semua pihak dan juga berjejaring. Karena tanpa hal itu, rasanya lembaga khususnya pengelolaan jurnal tidak bisa berjalan dengan baik.

Kegiatan yang diinisiasi oleh pengelola jurnal Al-A’raf ini mendapatkan support pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Islam Kemenag RI ini, diikuti oleh perwakilan dari pengelola jurnal di masing-masing Fakultas dan beberapa kolega dari Perguruan Tinggi lain di Jawa Tengah. Hadir dalam kesempatan ini perwakilan pengelola jurnal dari IAIN Purwokerto dan STAI An-Nawawi Purworejo. Mereka mengaku cukup senang karena mendapatkan banyak ilmu baru dalam pengelolaan jurnal, khususnya dalam proses penyuntingan artikel.

Meski dilakukan dengan menerapkan standar protokol kesehatan ketat, kegiatan ini berlangsung cukup menarik. Nazar Husain sebagai narasumber berbagi banyak hal dalam proses penyuntingan artikel. Berbasis pada penilaian akreditasi jurnal ilmiah, ia mengajarkan bagaimana sebuah artikel disunting dengan baik. Tak hanya memberikan materinya, ia juga mengajak peserta untuk terlibat langsung menyunting artikel dan mempresentasikan artikelnya di sela-sela kegiatan. Sehingga kegiatan ini tidak hanya mendengarkan pemaparan materi, namun juga menjadi ajang saling belajar sesama pengelola jurnal.

Sementara itu, M. Endy Saputro yang menjadi narasumber kedua membagikan tips menjadi editor jurnal yang baik. Sebagai editor jurnal yang sudah berpengalaman, ia memberikan banyak contoh artikel yang disunting oleh editor international. Dari materi yang disampaikannya itu, kemudian para peserta diajak untuk merenungkan dan menyampaikan sejauh mana proses editorial di jurnalnya masing-masing, kemudian merefleksikan langkah ke depan.

Sejauh ini, pengelolaan jurnal ilmiah mempunyai dua aspek. Aspek manajemen ojs dan aspek penyuntingan artikel. Dua aspek itu sama pentingnya. Oleh sebab itu, pelatihan copy editing ini, menjadi salah satu aspek penting dalam proses pengelolaan jurnal. Meskipun demikian, pelatihan ini tentu bukan satu-satunya cara untuk meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal. Ke depan, kegiatan semacam ini harus terus ada untuk menjaga ritme, semangat dalam proses pengelolaan jurnal yang semakin hari kian menantang. (NR)