Bg

Berita - FUD -

Luigi Sausa Beri Perspektif Baru soal Orientalisme ke Mahasantri dan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Ponpes Al Musthofa Boyolali

14 Februari 2023

FUDNews – Luigi Sausa dari University of Naples “L’Orientale”, Naples, Italia, menghadiri seminar pesantren mahasiswa dengan tema “Mahasantri Mengenal Orientalisme & Oksidentalisme dalam Perspektif Kajian Keislaman” pada Selasa (14/02) dalam rangka kerja sama Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) UIN Raden Mas Said (RMS) Surakarta dengan Pondok Pesantren Al Musthofa, Ngeboran, Boyolali.

Dalam sambutannya, Pengasuh Al Musthofa, KH. Raden Muhammad Yasin, menyampaikan terima kasih kepada Civitas Akademika FUD UIN RMS dan menyambut hangat kedatangan Luigi Sausa. Di sisi lain, Zaenal Muttaqin, S.Ag., M.A., Ph.D, perwakilan dari Dekanat FUD UIN RMS, menyampaikan bahwa kehadiran Luigi Sausa bisa menjadi sarana bagi mahasantri untuk mengetahui bagaimana Islam dan bahasa Arab dipelajari di Italia.

Luigi Sausa selaku narasumber menyampaikan, “Saya (mempelajari Islam) memulainya dari bahasa Arab, baru kemudian belajar bahasa Indonesia. Karena saya punya ketertarikan terhadap Asia Tenggara, terutama Indonesia, karena bahasa Indonesia punya banyak sekali kata-kata tertentu yang sama dengan bahasa Arab.”

“Orientalisme itu bukan sekadar orang Barat melihat Timur, tapi orang Eropa melihat orang-orang di luar Eropa,” jelas pria yang pertama kali masuk ke Indonesia pada 2017 ini. “Siapa yang memutuskan ini Barat, dan ini Timur, kan ya Barat juga.”

“Kita harus mengerti bahwa ketika kita mempelajari Timur Tengah soal hadis, kita tidak bisa menggunakan metode dari Barat, karena ada metode lain (soal ilmu mengenai hadis). Meskipun ketika saya menyebut ‘metode’, itu pun saya masih terkesan orientalis juga,” jelas Luigi Sausa sambil tertawa.

Luigi menjelaskan bahwa di Pulau Sisilia, Italia, tempat kelahirannya, Islam dan bahasa Arab bukan lah hal yang asing baginya. Hal ini karena Kekhalifahan Islam zaman dulu sempat melakukan penaklukkan di pulau tersebut.

Luigi mengaku senang sekali bisa diundang di Pondok Pesantren Al Musthofa, apalagi kehadirannya ini bisa menambah sudut pandang risetnya mengenai representasi Islam dan keturunan Arab di Pasar Kliwon, Solo.