Rombongan diterima dan dipandu oleh Mbak Devi dan Mbak Maryanti, edukator Museum HM Soeharto. Sambutan dan ucapkan selamat datang disampaikan oleh edukator dan sekaligus penjelasan tentang sejarah berdirinya museum. Filosofi “Mikul duwur, mendem jero” yang mengapresiasi Pak Probosutedjo membangun museum ini. Penjelasan tentang museum sebagai wahana yang menggambarkan perjuangan dan pengabdian tulus ikhlas dari pak Harto untuk Indonesia.
Gambaran kepemimpinan almarhum Bapak HM Soeharto dengan filosofi “Sa-Sa-Sa” yang mempunyai arti bahwa seorang pemimpin bangsa harus berpedoman Sabar atine atau selalu punya hati yang sabar. Sareh tumindake, seorang pemimpin harus punya jiwa bijaksana dan yang utama adalah Sholeh pikolehe, seorang pemimpin harus selalu dekat kepada Allah SWT.
Sejarah panjang tentang masa kecil pak Harto dijabarkan oleh kepala museum, dengan harapan bisa menginspirasi para mahasiswa KPI-FUD IAIN Surakarta ini. Kemudian rombongan diajak nonton bareng sejarah autobiografi pak Harto dan dilanjutkan berkeliling di diorama museum.
Para mahasiswi dari Departemen Sejarah ini mencermati sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949. Operasi Trikora atau pembebasan Irian Barat, Peristiwa tragedi berdarah bangsa, pemberontakan G 30 / PKI dan Kesaktian Pancasila. Sejarah panjang pembangunan pada masa orde baru, dari masa-masa, dari negara miskin, kemudian menjadi negara berkembang hingga tinggal landas dan konsisten membangun negeri berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Terima Kasih kami ucapkan kepada Mas Qoyim yang mendampingi kegiatan Study sejarah bangsa ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada rekan-rekan mahasiswa IAIN Surakarta. Semoga bermanfaat dan apa yang telah dilakukan oleh Bapak HM Soeharto untuk bangsa ini bisa menjadi inspirasi.
sumber : museumsoeharto.com
