Bg

Berita - FUD -

Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Program Yang Bermutu Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam

1 Agustus 2018

Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat pada hari Selasa, 31 Juli 2018 di SMK N 1 Klaten dengan tema “Etika Bermedsos, Stop Being a Hoax Broadcaster”. Rangkaian kegiatan tahunan ini merupakan bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Selain sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini sebagai bentuk sosialisasi pengenalan Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam kepada siswa-siswi SMK N 1 Klaten. Dalam rangka memperkenalkan Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam guna menarik minat siswa-siswi SMK N 1 Klaten.

Dalam sambutan Bapak Dr. Imam Mujahid, M. Pd selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah mengatakan “sosial media sebagai bagian dari kehidupan tentu akan menentukan kehidupan seseorang”. Isu Hoax yang selama inimenjadi perhatian dikalangan masyarakat terutama kalangan remaja, memiliki dampak candu kepada masyarakat dan remaja khususnya. Sehingga kerap tindakan sepihak turut mewarnai perilaku remaja saat ini karena mempercayai berita Hoax tersebut.

Moderator dalam kegiatan adalah Bapak Dr. H. Syamsul Bakri, M. Ag, selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan menggaungkan slogan “Tidak Narsis Tidak Eksis”. Slogan tersebut merupakan bentuk perilaku remaja sekarang yang selalu ingin tampil narsis di sosial media dalam rangka ingin dikenal dan eksis di kalangan masyarakat.Maka menjadikan kegiatan ini tepat dan sesuai untuk kalangan siswa siswi SMK N 1 Klaten dalam memberikan pemahaman mengenai bersosial media yang baik dan benar.

Untuk Narasumber dalam kegiatan tersebut Bapak Dr. Yusup Rohmadi, M. Hum merupakan dosen di Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam yang berkompeten dalam bidang sosial media dan filosofinya. Alumnus Universitas Gadjah Mada tersebut menjelaskan bagaimana dalam bersosial media yang baik dan benar, serta tidak melanggar aturan UU ITE. Sosial media menjadi “alat berteman, alat dalam menjalin komunikasi dengan orang lain” memberikan efek “mendekatkan yang jauh” karena komunikasi saat ini hanya hitungan detik bisa tersebar kemanapun, Ujar Bapak Yusup Rohmadi.Dampak dari sosial media juga “menjauhkan yang dekat” karena kalangan remaja saat ini yang asyik dengan dunianya sendiri. Seperti halnya saat kumpul bersama namun asyik dengan gadget masing-masing atau istilah dikalangan remaja adalah “PHUBBING”.Sosial media sejatinya memudahkan manusia dalam berkomunikasi, namun jangan melunturkan budaya dalam hal kualitas pertemanan sosial hanya mengandalkan alat semata. Karena rasa dan naluri tidak bisa diwakili dengan alat namun dengan bertemu secara langsung dan ikatan batin yang terjalin.

Kegiatan pengabdian Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam diakhiri dengan tanda tangan bersama sebagai bukti gerakan Deklarasi Anti Hoax, Stop Being a Hoax Broadcaster. Tanda tangan dilakukan oleh Guru dan siswa-siswi SMK N 1 Klaten.

(Mei Candra Mahardika/Staf Umum FUD)