Boyolali – 24 Mei 2022. Kegiatan pengelolaan pesantren mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Al Musthofa Boyolali kali ini mengusung tema “Optimalisasi Fungsi Kamera untuk Fotografi Bagi Santri Pesantren Mahasiswa” dilaksanakan di Pondok Pesantren Al Musthofa Boyolali. Kegiatan pengelolaan pesantren mahasiswa ini untuk bisa membekali keahlian dan kemampuan para santri dan mahasiswa dalam memanfaatkan kamera di HP untuk bisa membuat karya, dan bisa produktif dalam menghasilkan konten. Narasumber dalam kegiatan pengelolaan pesantren mahasiswa yang diselenggarakan pada hari Selasa tanggal 24 Mei tahun 2022 ini, yaitu Bapak Agus Sriyanto, M.Si. Beliau merupakan praktisi dalam bidang fotografi dan kamera.
Acara dibuka oleh pembawa acara yaitu Bapak Muhammad Zaenudin, S.E dan dilanjutkan pengantar dan sambutan oleh Wakil Dekan 3 yaitu Bapak Dr. H. Kholilurrohman, M.Si. Dalam sambutannya Wakil Dekan 3 memberikan fokus pada perkembangan teknologi dan peradaban saat ini yang tidak lepas akan penggunaan HP. Aplikasi dan aksesoris di HP saat ini yang lengkap dan komplit memiliki peluang untuk bisa dimanfaatkan dan dikembangkan untuk bisa sekedar menyalurkan hobi dan juga bisa menjadi lahan pekerjaan yang bisa menghasilkan pendapatan. Maka, santri dan mahasiswa yang notabene menjadi golongan intelektual dan terdidik, yang dipastikan memiliki HP yang sudah ada fitur kameranya, maka para santri dan mahasiswa tersebut memiliki kesempatan untuk bisa mengoptimalkan fungsi kamera tersebut untuk bisa berkarya dan menghasilkan konten dalam bentuk foto maupun video. Ditambah dengan pengetahuan para santri dan mahasiswa dalam pengetahuan ranah pendidikan tinggi yang bisa menunjang dan membantu menghasilkan karya yang berkualitas. Terakhir, pesan dari Bapak Kholilurrohman bahwa era saat ini, para santri dan mahasiswa mau tidak mau harus bisa memanfaatkan teknologi dalam semua lini kehidupan. Adapun masalah passion dalam bidang fotografi dan kamera itu menjadi salah satu upaya dalam memberikan pelatihan dan kemampuan dalam memanfaatkan kamera di HP agar bisa memberikan manfaat dan terlebih bisa menghasilkan pendapatan (cuan).
Memasuki acara inti, dimana narasumber memberikan dua sesi penyampaian materi. Yang pertama penyampaian materi secara teori dan praktek. Penyampain materi disampaikan oleh Bapak Agus Sriyanto, M.Si dengan memberikan beberapa penjelasan yang berkaitan dengan fotografi. Serta memberikan contoh pada hasil hasil fotografi yang meliputi beberapa kategori seperti fotografi jurnalistik, fotografi dokumenter, fotografi aksi dan lainnya. Sesi penyampaian teori ini, narasumber menjelaskan bahwa fungsi dalam memhami fotografi untuk bisa memberikan nilai estetik pada karya yang dihasilkan. Sehingga karya foto maupun video akan memiliki filosofi dan makna yang bisa menjelaskan maksud dan tujuan dari karya yang dihasilkan. Selain itu dalam fotografi, alat juga memberi pengaruh pada karya yang dihasilkan, namun tidak mengacu dan mengandalkan pada kecanggihan alat semata. Dalam dunia fotografi dalam menggunakan teknik dan proses sudut pandang juga bisa memberikan nilai estetik tersendiri dan bisa memberikan nilai lebih pada obyek foto yang diambil.
Pada pemberian materi ini, para santri dan mahasiswa diberikan bekal dalam memahami fotografi yang jangan asal mengambil gambar semata. Namun juga perlu memperhatikan komponen dalam sisi pencahayaan, fokus gambar, sudut pandang dan makna filosofi yang akan disampaikan. Modal pengetahuan tersebut, maka dalam pengambilan fotografi dengan menggunakan kamera HP pun juga akan menghasilkan karya yang berkualitas baik dan bernilai tinggi.
Pada penyampaian materi kedua yaitu praktek dalam menggunakan kamera di HP untuk bisa mengambil obyek gambar di sekitar lingkungan pondok pesantren. Tujuan dalam praktek penggunaan kamera HP ini untuk melatih kepekaan dan proses implementasi teori yang sudah diperoleh sebelumnya untuk bisa dipraktekkan langsung oleh para santri dan mahasiswa. Beberapa obyek yang bisa diambil di sekitar pondok pesantren seperti kendaraan, hewan, bangunan, dan lainnya. Pelaksanaan praktek pengambilan gambar ini dilakukan sekitar 1 jam, dan hasilnya nanti akan dianalisis oleh narasumber untuk dikaji dari sisi pendekatan fotografi. Setelah 1 jam para santri dan mahasiswa dalam pengambilan obyek foto di sekitar lingkungan pondok pesnatren, hasil foto diserahkan ke narasumber dan dipelajari dan dikaji secara bersama sama dengan para santri dan mahasiswa lainnya.
Pada sesi terakhir, narasumber memberikan informasi bahwa dalam dunia fotografi saat ini masih luas dalam sisi lapangan pekerjaan, sehingga bisa untuk ditekuni guna bisa meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam bidang fotografi. Sehingga bisa menjadi lahan pekerjaan yang utama dan bisa menghasilkan pendapatan yang tinggi. Teruslah untuk berkarya dan produktif untuk bisa memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat. (MCM)