FUDNews – Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta (UIN RMS) mengukuhkan Prof. Dr. Islah, S.Ag., M.Ag sebagai Guru Besar di bidang Ilmu Tafsir dari Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) pada Sidang Senat Terbuka bertempat di Gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta, Selasa (16/5/2023).
Pengukuhan Guru Besar tersebut, ditandai dengan pemasangan kalung kehormatan oleh Ketua Senat, Prof. Dr. Hj. Erwati Aziz, M.Ag, yang didampingi Sekretaris Senat dan Rektor UIN Raden Mas Said beserta jajarannya.
Dalam pengukuhan ini, Prof. Dr. Islah, M.Ag menyampaikan orasi ilmiahnya tentang Tafsir Al-Quran dan Lanskap Kejawaan, Resepsi, Transmisi dan Strategi Budaya. Menurutnya, sekitar tahun 2007 Prof. Islah memulai sebuah langkah dalam merajut kembali hubungan antara Al-Quran dan Tafsir dengan Ruang Batin Jawa masih terabaikan di latar tradisi Akademik.
“Ditahun yang sama, dikampus kita ini saya mendirikan Pusat Kajian Naskah dan Khazanah Islam Nusantara. Kata “Islam Nusantara” ketika itu belum menjadi ikon apalagi semangat berislam dan berkebudayaan. Oleh sebagian orang usaha ini dianggap perilaku “gila”, sebagian lain bertanya soal anggaran yang ada didalamnya dan bahkan ada yang menganggap usaha saya ini tidak berguna alias sia-sia.” ujarnya.
Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd., selain mengucapkan selamat pada Prof. Islah, beliau juga menyampaikan bahwa Prof. Islah adalah Profesor ke-16 di UIN Raden Mas Said Surakarta dan Profesor ke-14 semenjak beliau menjabat sebagai Rektor.
“IAIN Surakarta atau UIN Raden Mas Said Surakarta selama ini hanya memiliki dua Guru Besar di Bidang Ilmu Tafsir, yang pertama yaitu Prof. Nasruddin Baidan yang kedua Prof. Islah. namun karena Prof Nasruddin telah purna, maka Prof. Islah ini “sangat langka” yaitu menjadi satu-satunya Guru Besar di Bidang Ilmu Tafsir” ujarnya yang disambut tepuk tangan para hadirin. (HRS2023)
