Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) mengadakan Workshop Managemen Laboratorium Bagi Mahasiswa Tahun 2024, pada Selasa (30/4), di Aula Mini Teater Pusat Pengembangan Bahasa (P2B). Narasumber dari acara ini adalah Budi Setiawan, M.Sc. dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta. Acara dihadiri oleh para dosen, pegiat laboratorium, dan mahasiswa.
Dr. Akhmad Anwar Dani yang merupakan Kepala Laboratorium FUD menjadi moderator dalam acara ini. Selain itu, Dr. Akhmad Anwar Dani juga membuka kegiatan dengan menyampaikan beberapa sambutan, salah satunya memperkenalkan laboratorium di FUD.
“Di FUD terdapat beberapa laboratorium. Diantaranya adalah laboratorium Radeka, Permata TV, Sufi Healing, Konseling, dan lain sebagainya yang totalnya berjumlah delapan,” terang Dr. Akhmad Anwar Dani.
Selanjutnya adalah penyampaian materi dari narasumber, Budi Setiawan, M.Sc. mengenai beberapa hal soal laboratorium. Mulai dari penataan ruang, standarisasi laboratorium, organisasi laboratorium, fasilitas pendanaan, pengamanan dan keselamatan di laboratorium, administrasi laboratorium, dan lain lain.
“Terdapat beberapa cara untuk mengoptimalkan peran laboratorium dalam peningkatan kompetensi mahasiswa. Diantaranya adalah pendekatan hands-on, penggunaan teknologi, serta kolaborasi dan komunikasi,” terang Budi Setiawan, M.Sc.
Selesai pemaparan materi, Budi Setiawan, M.Sc. menyampaikan closing statement mengenai harapannya tentang laboratorium untuk pengembangan skill mahasiswa.
“Laboratorium tidak bisa dipisahkan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa, akademisi sangat membutuhkannya. Oleh karena itu, jadikan laboratorium sebagai tempat untuk melatih skill. Standarisasi minimal, melengkapi barang-barang yang dibutuhkan di laboratorium. Pesan saya, setelah difasilitasi maka manfaatkan dengan sedemikian rupa untuk meningkatkan keahlian dan kemampuan,” terang Budi Setiawan, M.Sc.
Sebelum acara ditutup, moderator Dr. Akhmad Anwar Dani menyampaikan kepada peserta workshop agar bisa memanfaatkan laboratorium sebagai sumbangsih untuk meningkatkan pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta. Acara kemudian ditutup dengan pembagian sertifikat kepada peserta yang mengikuti workshop hari ini.
