Bg

Berita - FUD -

Diskusi Series Ke-#4 Tentang Eksistensi Manusia dalam Filsafat Manusia

16 Juli 2020

Eksistensi Manusia dalam Filsafat Manusia


(Diskusi Dinamika Kepribadian Erich Fromm)
Selasa, 07/07/2020 Program Studi Psikologi Islam menyelenggarakan diskusi dosen dengan judul “Filsafat Manusia: dinamika Kepribadian Erich Fromm.” Diskusi diselenggarakan secara offline di ruang rapat FUD IAIN Surakarta juga dapat diakses melalui jaringan online melalui zoom meeting. Dalam paparannya Bu Irma banyak mengulas bagaimana perjalanan kehidupan Erich Fromm sehingga dapat menghasilkan teori kepribadian yang berakar dari kehidupan social budaya.
Narasumber menguraikan bagaimana eksistensi manusia dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan dalam kehidupannya. Kebutuhan eksistensial menurut Formm terbagi menjadi lima jenis yaitu 1) Kebutuhan akan identitas (Need For Identitiy), 2)Kebutuhan akan keterhuungan pada dunia (Need For Relatedness), 3)Kebutuhan untuk menjadi ciptaan yang aktif (Need For Transendence), 4) Kebutuhan keterakaran dengan ikatan-ikatan psikososial (Need For Rootedness) , dan 5) Kebutuhan untuk mengembangkan gambaran diri yang realistis (Need For Frame of Orientation). Kelima kebutuhan itulah yang memiliki peran dalam membentuk kepribadian manusia. Sehingga kepribadian yang sehat menurut Fromm dicirikan dengan kemampuan mengembangkan hidup sebagai makhluk social dalam masyarakat, mampu mencintai dan dicintai, mampu mempercayai dan dipercayai, mampu hidup bersolidaritas tanpa syarat, mampu menjaga jarak dengan orang lain tanpa syarat, dan memiliki watak social yang produktif.
Diskusi yang dihadiri oleh seluruh dosen dari jurusan yang ada di FUD dan juga peserta dari luar FUD menambah pembahasan menjadi semakin kaya. Salah satu bahasan dalam diskusi merefleksikan bahwa teori yang dikemukakan oleh Fromm merupakan konsep-konsep yang juga sudah ada dalam ajaran Islam dengan terminologi-teminologi lain. Refleksi ini menunjukkan bahwa para pakar psikologi barat sejatinya mengemukakan banyak teori / konsep positif tentang manusia. Meskipun tidak lepas dari kritik terhadap teorinya, eksistensi manusiai di pandang dari teori Kepribadian Erich Fromm dapat menjadi diskursus menarik dari sudut pandang psikologi dan studi Islam. (Red. Wakhid Musthofa)