Bg

Berita - FUD -

Ikatan Alumni FUD Lakukan Pengabdian kepada Masyarakat Pasca Bencana Banjir di Demak

10 Maret 2024

FUDNEWS – Demak, Jum’at, 8 Maret 2024, Ikatan Alumni Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (IKA FUD) UIN Raden Mas Said Surakarta, terdiri dari alumni Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IKA IAT), Akidah dan Filsafat Islam (IKA AFI), Tasawuf dan Psikoterapi (IKA TP), Psikologi Islam (IKA PI), Komunikasi dan Penyiaran Islam (IKA KPI), Bimbingan dan Konseling Islam (IKA BKI), dan Manajemen Dakwah (IKA MD) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Dukuh Kedung Banteng, Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, salah satu  wilayah terdampak bencana banjir bandang paling parah bulan Februari 2023 lalu.

Dalam kegiatan pengabdian ini, Triyono, M,Si selaku perwakilan IKA FUD menyerahkan bantuan gizi berupa 30 kg telur untuk warga yang terdampak Banjir. Triyono menyebut pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu program kerja IKA FUD. Bantuan telur, meskipun tidak banyak, diharapkan dapat membantu muncukupi pemenuhan gizi dan nutrisi warga, khususnya bagi anak-anak penyintas musibah bencana alam banjir. Hadir dalam kegiatan PKM ini adalah Ketua RT di Dukuh Kedung Banteng, Wonorejo, perwakilan pemuda, dan Ibu-Ibu dari anak-anak penyintas musibah bencana alam banjir.

Ketua RT 05/ RW. 03 Kedung Banteng, Wonorejo, Bapak Kemat mengucapkan terima kasih kepada IKA FUD yang sudah jauh-jauh dari Solo ke Demak untuk berbagi dan peduli kepada warga. Menurut beliau pasca bencana banjir warga masih fokus pada perbaikan dan pembersihan rumah, sarana ibadah, dan pemenuhan sumber pangan. “Adanya bantuan dari alumni UIN Raden Mas Said Surakarta akan sedikit banyak membantu pemenuhan pangan, utamanya gizi warga dan anak. Sekali lagi mewakili warga kami ucapkan terima kasih,” ucap Pak Bapak Kemat.

Acara pengabdian masyarakat IKA FUD di Demak ini berkolaborasi dengan Prodi Psikologi Islam UIN Raden Mas Said Surakarta dengan tema “Merawat Ketangguhan Mental Anak Pasca Bencana.” Yang mana tidak mudah bagi seorang individu dalam menghadapi kondisi krisis yang diakibatkan oleh bencana alam, baik secara fisik, psikis maupun sosial. Hal ini bukan hanya terjadi pada orang dewasa saja, melainkan juga pada anak-anak. Masalah psikososial yang seringkali dialami oleh anak-anak pada saat pasca bencana alam adalah dipaksanya mereka untuk menghadapi dan berkegiatan di lingkungan dengan kondisi yang tidak ideal (terjadinya kerusakan), pola kegiatan keseharian yang berubah, dan tidak jarang anak-anak yang mengalami trauma setelah mengalami bencana alam.

Bentuk penangannya adalah Terapi Seni (Art Therapy) dengan pelibatan proses kreatifitas seperti menggambar untuk mengeluarkan (release) kondisi emosi, pikiran, dan pengalaman yang negatif. Kegiatan terapi seni dengan menggambar dapat memfasilitasi anak-anak untuk mengekspresikan semua emosi yang dimilikinya, termasuk emosi negatif yang dipendam akibat bencana alam banjir.  #BanggaAlumniFUD UIN Said (Tj)