Bg

Berita - FUD -

MALAM PUNCAK KPI’S DAY #5 HMPS KPI HELAT PENGAJIAN ONLINE

12 Oktober 2020

Malam Puncak KPI’S Day #5 Himpunan Mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (HMPS KPI) IAIN Surakarta gelar pengajian online bersama Dr. H. Kholilurrohman, M. Si (Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Pengasuh Pondok Pesantren Ulul Albab Klaten) dengan tema “Penguatan Kearifan Lokal di Era Digital”. Acara ini merupakan penutup dari serangkaian acara KPI’S DAY #5 yang diselenggarakan sejak awal bulan September 2020 dimeriahkan dengan lomba-lomba secara online seperti lomba esai nasional, dan kreasi twibbon terbaik.

Malam puncak KPI’S DAY #5 yang digelar di Joglo Mahasiswa IAIN SURAKARTA dimeriahkan oleh hadrah UKM JQH Al Wustha IAIN Surakarta secara online melalui live streaming di Instagram @hmpskpi_iainska dan chanel Youtube HMPS KPI IAIN Surakarta mulai pukul 20.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Acara dibuka oleh MC dilanjutkan pengumuman pemenang lomba essai dan kreasi twibbon. Pemenang lomba essai yaitu Zain Zakia Azhar (ITS) sebagai juara 1, Umi Nurul Kholifah (IAIN Salatiga) sebagai 2, dan Firda Imah Suryani (IAIN Surakarta) sebagai juara 3. Sedangkan juara lomba kreasi twibbon di menangkan oleh akun Instagram @cherlin_rhenalezta dan @alnjca.

Acara dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh ketua HMPS KPI Muhammad Iqbal Kusuma. Dr. H. Kholilurrohman, M. Si Selaku pengisi pengajian menyampaikan materi mengenai kearifan lokal di tengah latar belakang berbeda. Apabila mampu mensinergikan maka akan menjadi sesuatu yang hebat, beliau juga menceritakan kehidupan di era Rasulullah sampai turun ke sahabat merupakan prestasi-prestasi yang ditorehkan dan perlu kita gabungkan untuk menjadi pembelajaran.

Dalam QS.al-bayyinah ayat 1 orang-orang ahli kitab dan orang-orang musyrik tidak mungkin meninggalkan agamanya atau keimanannya layaknya masyarakat Indonesia tetap memadukan antara kultur budaya dengan perkembangan modern. Beliau juga menyinggung bagaimana peran KPI membuat orang lain terpengaruh. Beliau mengutarakan bahwa sesungguhnya retorika itu bisa menghipnotis, asal bisa menggabungkan sesuatu dengan membangun logika berpikir positif yang nantinya diproduksi oleh teman-teman KPI dalam bentuk-bentuk konten sebagai akses untuk menjembatani unsur yang berbeda yang disinergikan dalam satu wadah. Seperti budaya Jawa yang dipadukan dengan budayaAarab.

KPI bisa memproduksi bukti yang nyata dengan sesuatu yang positif sehingga kehidupan akan seperti doa yang selalu ummat muslim panjatkan. Acara diakhiri dengan doa bersama dan ditutup pukul 22.00 WIB. (maya/hmpskpi20)