FUDNews – KH. Raden Muhammad Yasin memberi pengarahan pada seminar pesantren mahasiswa dengan tema “Pendalaman Praktik Khotbah dan Perawatan Jenazah” pada Selasa (28/02) dalam rangka kerja sama Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) UIN Raden Mas Said (RMS) Surakarta dengan Pondok Pesantren Al Musthofa, Ngeboran, Boyolali.
Dalam sambutannya, Dr. Islah, M.Ag., selaku Dekan FUD UIN RMS menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan dalam rangka untuk meningkatkan kapasitas dan kemapuan keperluan santri untuk memperdalam ilmu pengetahuan persoalan fiqih dikehidupan sehari-hari.
Disampaikan juga dalam seminar ini, mahasantri dinilai cukup penting untuk bisa mempraktikkan khotbah dan perawatan jenazah karena keduanya merupakan bagian penting dari praktik keagamaan Islam.
Terutama, khotbah adalah bagian penting dari ibadah salat Jumat, yang merupakan salah satu rukun Islam. Memahami khotbah dan bagaimana menyampaikan khotbah yang baik dapat membantu mahasantri dalam meningkatkan kualitas ibadah mereka dan memahami pesan pesan agama yang di sampaikan melalui khotbah.
Selain khotbah, perawatan jenazah merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam. mahasantri yang mampu melakukan perawatan jenazah dengan baik dapat membantu keluarga yang kehilangan untuk mempersiapkan jenazah dengan baik dan sesuai dengan ajaran Islam.
Dalam materinya KH. Raden Muhammad Yasin menyampaikan bahwa santri harus mampu berperan dalam praktik khutbah dan perawatan jenazah untuk menjadi bagian dari nilai-nilai bermasyarakat.
“Santri Pondok Pesantren Al Musthofa wajib memahami seputar fiqih dan ilmu pengetahuan dalam perawatan jenazah, selain untuk bekal ketika ada keluarga yang meninggal, juga harapannya bisa memberikan contoh bagaimana merawat jenazah dengan baik sesuai fiqih dan ilmu yang diperoleh saat menimba ilmu di Pesantren”.
Selain hal itu, seminar ini juga diharapkan dapat membantu mahasantri, terutama mahasantri Ponpes Al Musthofa dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan sosial mereka untuk terjun langsung ke masyarakat.
