Bg

Berita - FUD -

Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Adakan Workshop penguatan moderasi beragama

16 Agustus 2022

Sukoharjo-16/08/2022. Dalam rangka penguatan moderasi beragama pada kehidupan sehari-hari, khususnya dalam konten media sosial. Program Studi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan workshop dengan menghadirkan Pemateri Nuruzzaman, S.Ag.,M.Si (Staff khusus Kementerian Agama Republik Indonesia Bidang Toleransi, Terorisme, Radikalisme dan Pesantren) dan Zain Musyrifin, S.Sos.I.,M.Pd.I (Sekretaris Program Studi BKI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), bertempat di Aula Lantai 3 Rektorat UIN Raden Mas Said Surakarta.

Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Dr. Islah, M.Ag menyampaikan bahwa tradisi keberagaman yang sudah ada sejak nenek moyang sebagai warisan masa lalu dalam hubungan baik antar etnis, agama dan lain sebagainya. Yang menjadi persoalan yaitu generasi saat ini tidak mempunyai kemampuan yang baik dalam membaca sejarah.

Lanjut, Dr. Islah, M.Ag menekankan pentingnya memahami visi kelembagaan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah UIN Raden Mas Said Surakarta agar moderasi beragama dijadikan nilai-nilai untuk di sosialisasikan dalam kegiatan belajar dan mengajar dan juga mitra-mitra instasi kelembagaan sehingga visi Kementerian Agama dalam moderasi beragama berjalan dan tumbuh dengan baik.

Nuruzzaman, S.Ag., M.Si menyampaikan bahwa Agama menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat muslim Indonesia, tingkat toleransi umat Islam Indonesia terbilang cukup baik meskipun terdapat resistensi yang cukup tinggi terhadap penerimaan pemimpin non-muslim di kepemimpinan publik diberbagai tingkatan. Sebagai generasi muda, dalam menjaga semangat beragama harus juga diimbangi dengan sikap toleransi dalam perbedaan yang ada disekitar kita. Karena tantangan serius di dunia maya, maka kekuatan media social menjadi salah satu cara untuk menyebarkan nilai-nilai beragama dengan prinsip keberagaman dengan indikator moderasi beragama.

Zain Musyrifin, S.Sos.I.,M.Pd.I memberikan pemahaman penanganan toleransi dalam penggunaaan media sosial penting dilakukan untuk menghindari konflik dan meningkatkan rasa persahabatan antara penguna media sosial. Cara melawan konten intoleransi yaitu dengan memperbanyak konten media social yang mengajak pada sikap toleran, membuat  konten yang menjelaskan fakta pada berita hoax yang tersebar di media social, membentuk jaringan masyarakat digital yang menjunjung tinggi nilai toleransi.