Bg

Berita - FUD -

Pimpinan serta Dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Diundang Presentasi Riset di Malaysia

7 Juli 2023

FUDNews – Pimpinan serta dosen-dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) yang terdiri dari Prof. Dr. Islah (Dekan), Dr. Kamila Adnani (Wakil Dekan I), Zaenal Muttaqin, Ph.D. (Wakil Dekan II), Dr. Retno Pangestusi, Dr. Ernawati, dan Vera Imanti, M.Si., berkesempatan mempresentasikan riset di Universiti Malaya Malaysia dan Universiti Kebangsaan Malaysia pada Selasa (04/07) sampai Kamis (07/07).

Agenda ini merupakan bentuk kolaborasi antar-universitas dari dua negara (Indonesia-Malaysia) dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kualitas riset akademik baik bagi UIN Raden Mas Said Surakarta maupun Universiti Malaya Malaysia serta Universiti Kebangsaan Malaysia.

Hal ini tercermin dari riset-riset yang dipresentasikan oleh FUD, seperti Dr. Kamila Adnani yang membentangkan risetnya yang berjudul “Relasi Perempuan, Agama, dan Pesantren”. Begitu juga dengan Zaenal Muttaqin, Ph.D., yang menarasikan risetnya yang berjudul “Argument on the Fate of Vitous Non-Muslim”.

Di sisi lain, Dr. Retno Pangestuti mempresentasikan risetnya yang berjudul “Alexothymia Level’s in Adolescent and Intensity Use of Social Media”. Ada pula Dr. Ernawati yang mempresentasikan risetnya yang berjudul “Peningkatan Intensi Wirausaha Santri Melalui Teknik Modeling (Story Telling)”. Serta dari Vera Imanti, M.Si. yang menjelaskan mengenai risetnya “Keterampilan Sosial: Adab Berteman Santri Baru (Perspektif Psikologi Islam)”.

Selain presentasi riset dari dosen-dosen FUD, Prof. Dr. Islah melengkapinya dengan mengisi public lecture kepada akademisi di Malaysia dengan menerangkan soal “Etika dan Spiritualitas Jawa”.

Guru Besar Ilmu Tafsir ini, ketika di Universiti Malaya, menjelaskan mengenai kekayaan tafsir Al-Qur’an berbahasa Jawa yang tumbuh di Nusantara, jauh sebelum Indonesia merdeka dan sebelum ulama menulis memakai tafsir berbahasa Indonesia. Sedangkan ketika di Universiti Kebangsaan Malaysia, Prof. Islah menjelaskan mengenai konsep dan paradigma manusia Jawa memahami hidup.

“Konsep ‘jawa digowo, arab digarab, barat diruwat’ penting ditransformasikan dalam kesadaran dunia akademik, agar kita bisa memahami betapa kayanya warisan budaya dan peradaban leluhur kita,” terang Prof. Islah.

Selepas acara, FUD yang diwakilkan oleh Prof. Islah menghadiahkan dua buku ke Prof. Mustaffa Abdullah, Guru Besar Universiti Malaya. Pemberian hadiah ini sekaligus menjadi tanda hubungan yang baik antara Indonesia dengan Malaysia yang diwakilkan oleh UIN Raden Mas Said Surakarta dengan Universiti Malaya. (Adm)