Dr. Maryadi, MA (kanan)
KH. Abdul Muhaimin
Bertempat di Gedung Graha IAIN Surakarta, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta menyelenggarakan acara Studium General Semester Gasal Tahun Akademik 2015/2016 dengan tema ” Universalitas Islam dalam Kebudayaan Jawa”. Sebagai narasumber dalam acara tersebut yakni Dr. Maryadi, MA (Budayawan/Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta) dan KH. Abdul Muhaimin (Pengasuh PP. Nurul Ummahat Kotagede Yogyakarta/staf ahli Keraton Kasultanan Yogyakarta).
Dr. Maryadi, MA menjelaskan dalam materinya bagaimana Islam telah memberikan “warna” terhadap budaya jawa (Islamisasi budaya jawa) dan begitu juga sebaliknya, budaya jawa memberikan “warna” pada Islam (Jawanisasi Islam). Sedangkan hubungan antara Islam (Syar’i/asli) dan kebudayaan jawa terlihat dari hadirnya unsur agama Islam dalam kebudayaan jawa. Unsur yang pertama, unsur Islam ada didalamnya tetapi bungkusnya Hindu-Budha/Animisme-Dinamisme. Misalnya acara slametan, sangkan paraning dumadi dll. Unsur yang kedua, Unsur Islam ada di luar tetapi isinya masih Hindu-Budha/Animisme-Dinamisme (budaya jawa), contohnya seremonial dalam momen siklus kehidupan (pitonan, brokohan, sepasaran, selapanan) dan kematian manusia (surtanah, telungdinan, pitungdinan, patangpuluhan dll).
Di era globalisasi dan ditengah kemajuan masyarakat dunia sekarang ini, ternyata penyebaran Islam di dunia semakin masif, hanya saja formulasi keagamaan/ke-Islaman seperti apa menjadi masalahnya terang KH. Abdul Muhaimin. Hal ini terjadi karena banyaknya ajaran-ajaran dan simbol-simbol Islam yang digunakan oleh kelompok tertentu untuk melakukan tindak kekerasan mengatasnamakan Islam. Maka dari itu sebagai negara mayoritas muslim, Presiden RI memberikan istilah “Islam Nusantara” yang tujuannya yakni ingin menunjukkan bahwa Islam di Indonesia tidak seperti Islam di Timur Tengah yang bergejolak dan kekerasan (ISIS, Konflik Suriah dll).
