Bg

Berita - FUD -

Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Lepas 288 Wisudawan Ke-55 tahun 2024

10 Maret 2024

Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) menyelenggarakan acara pelepasan calon wisudawan/wisudawati angkatan ke-55 dengan mengambil tema “Intelektual Muda Muslim Nusantara yang Meng-Glokal dan Berwawasan Global”, pada (7/3), di gedung Lamin Etan, Desa Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.

Acara ini dihadiri oleh Dekan FUD, Dr. Kholilulrrahman, Wakil Dekan l, Dr. Nur Kafid, Wakil Dekan ll, Zaenal Muttaqin, Ph.D, Kepala Jurusan, Sekretaris Jurusan, Koordinator Program Studi, serta perwakilan alumni di lingkungan FUD.  Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan FUD, Dr. Kholilulrrahman.

“Dekan mengucapkan terima kasih kepada para wali mahasiswa yang keroyo-royo mendampingi anaknya. Izinkan saya menyampaikan pesan kepada para mahasiswa yang kebetulan hari ini dilepas oleh pihak fakultas. Istilah wisuda itu bisa jadi dimaknai wisudha, yang artinya pelantikan bagi orang-orang yang telah menyelesaikan pendidikan. Jangan sampai setelah diwisuda mahasiswa menjadi tidak percaya diri, terutama saat mencari pekerjaan,” terang Dr. Kholilulrrahman.

Wisudawan/wisudawati angkatan ke-55 ini berjumlah 288, dengan 10 wisudawan/wisudawati tahfiz dan terbaik di setiap program studi. Salah satu wisudawati terbaik juga ikut memberikan sambutan, yakni dari Program Studi Managemen Dakwah, Kurnia Faizatul Muna, S.Sos. Selain mengucapkan terima kasih kepada semua sivitas akademika, Kurnia Faizatul Muna, S.Sos. juga mengungkapkan rasa bahagianya.

“Empat tahun kami melewati malam-malam yang kurang tidur, dihadapkan dengan begitu banyak tugas, empat tahun untuk mempersembahkan sejuta mimpi dan inspirasi. Birds sitting on trees are never afraid of breaking branches, burung yang duduk di pohon, tidak pernah takut cabangnya patah,” terang Kurnia Faizatul Muna, S.Sos.

Selanjutnya, salah satu perwakilan dari wali wisudawan/wisudawati, Kunti Fatimah Zahro juga turut memberikan sambutan. Dengan mengucapkan rasa terima kasih kepada semua sivitas akademika FUD yang telah membimbing para mahasiswa sampai selesai menyelesaikan pendidikan.

“Ketika kami menitipkan anak-anak kami untuk belajar, diibaratkan tempat yang masih kosong. Saat belajar mereka mendapat ilmu, pengetahuan yang banyak, hingga tempat tadi terisi penuh.  Anak-anak kami diibaratkan telah membawa mutiara yang sangat berharga. Sehingga kami sebagai orang tua, tidak bisa membalas jasa-jasa para guru, para dosen, dan hanya bisa mengucapkan kata doa serta terima kasih,” terang Kunti Fatimah Zahro.

Acara ini kemudian ditutup dengan pembacaan doa dan foto bersama.