Bg

Berita - FUD -

Dekan FUD gelar rapat bahas perkuliahan semester genap 2024: Akselerasi dosen, distribusi SKS, dan optimalisasi ruang kelas

5 Januari 2024

Surakarta, 4 Januari 2024 – Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUD) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggelar rapat persiapan perkuliahan semester genap tahun 2024. Rapat yang dipimpin oleh Dekan FUD, Dr. Kholilurrohman, M.Si., dan Wakil Dekan I, Dr. Nur Kafid, ini membahas sejumlah poin krusial untuk meningkatkan kualitas pendidikan di fakultas tersebut.

Poin-poin utama yang dibahas melibatkan akselerasi dosen, distribusi SKS yang merata, serta optimalisasi ruang kelas. Rapat ini diadakan di Ruang Aula Gedung FUD pada Kamis (04/01/2023). Salah satu fokus utama adalah menjaga proporsionalitas dalam pembagian mata kuliah dan SKS kepada dosen. Dalam hal ini, beban SKS minimal ngajar dosen diatur dengan detail sebagai berikut:

Dosen PNS dengan tugas tambahan minimal 16 SKS.
Dosen PNS tanpa tugas tambahan minimal 18 SKS.
Dosen P3K atau Dosen Tetap non-PNS minimal 20 SKS.
Dosen tidak tetap atau Dosen Luar Biasa (DLB) maksimal 10 SKS.

Dekan FUD, Dr. Kholilurrohman, mengumumkan kepada seluruh dosen FUD UIN Raden Mas Said Surakarta untuk mempersiapkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tahunan. Pengelolaan SKP akan berbasis digital, dengan tanda tangan atas nama Dekan FUD. Format SKP masih dalam proses penyusunan dan akan diumumkan kemudian.

Rapat juga menekankan pentingnya evaluasi kebutuhan ruang kelas dan monitoring progres mahasiswa semester akhir untuk mencegah drop out. Wakil dekan menyoroti perlunya pengecekan kembali mata kuliah yang dapat diambil melalui MBKM (Mata Kuliah Berkehidupan Mahasiswa) untuk memperluas wawasan dan keterampilan mahasiswa di luar kampus.

Laporan Badan Kinerja Dosen (BKD) ke depannya akan menggunakan aplikasi Sister, mempercepat proses pelaporan dan memudahkan pengelolaan data terkait kinerja dosen di FUD. Rapat juga menetapkan Raker (Rapat Kerja) pada pekan pertama bulan Februari 2023 sebagai langkah awal dalam implementasi kebijakan dan perencanaan semester genap. Khusus untuk semester 1 dan 2, diputuskan bahwa mahasiswa maksimal hanya dapat mengambil 20 SKS, sesuai dengan peraturan terbaru yang berlaku.

Terakhir, Koordinator program studi diminta untuk membimbing Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) dalam menyusun program kerja yang mendukung rekognisi baik akademik maupun non-akademik.

Dengan adanya rapat ini, FUD UIN Raden Mas Said Surakarta menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan semua aspek kehidupan akademik dijalankan dengan baik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.